10 Kata Bijak Jokowi yang akan selalu di kenang
![]() |
Mutiara Kata Jokowi |
Di sebalik kekurangan atau kelebihan seorang pemimpin pada akhirnya mereka juga akan menjadi sebuah sejarah oleh bangsa tersebut yang akan selalu di kenang dan di tulis oleh generasi - generasi berikutnya.
Mungkin kita sering membaca atau mengutip kata-kata bijak dari pemimpin-pemimpin besar dunia, seperti halnya Nelson Mandela, Ir.Soekarno, Jhon F. Kennedy atau bahkan Pemimpin-pemimpin besar lainya.
Namun taukah kita bahwa Presiden Indonesia yang Ke 7 yaitu Ir.Joko Widodo atau sering disapa Jokowi ternyata juga sering mengucapkan kata-kata bijak dalam setiap Pidato , Wawancara atau tulisan-tulisanya .
Berikut ini adalah 10 Kata Bijak dari Joko widodo:
Tanpa perdamaian, tidak akan ada kesejahteraan. Tanpa kesejahteraan, perdamaian tidak akan lestari.
-Jokowi
Agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.
-Jokowi
Kalau kita tidak pernah turun ke bawah, tidak bersentuhan kulit dengan rakyat, bagaimana kita bisa merasakan keluhan rakyat?
-Jokowi
Jangan sampai kita lupa nikmatnya kerukunan, karena kita selama ini selalu rukun.
-Jokowi
Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan akhir yang jelas.
-Jokowi
Butuh keberanian untuk mencabut kumis harimau.-Jokowi
Hanya dengan kebersamaan yang kuat, gandeng tangan yang erat, kita bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju.-Jokowi
Kerjakan dengan bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan.-Jokowi
Kita pelayannya masyarakat. Kayak konsumen yang datang ke kita, layaknya raja.
-Jokowi
Dihina dan difitnah tak akan membuat kita tumbang, karena kebenaran selalu akan menemukan jalannya sendiri untuk keluar ke tempat terang.
-Jokowi
Filosofi Jawa Pegangan Presiden Jokowi.
Selain kata - kata bijak tersebut , Jokowi juga sering Mengutip Filosofi Jawa yang dia pegang dalam kehidupanya sehari-hari ataupun dalam menjalakan pemerintahanya, berikut ini adalah filosfi jawa yang pernah jokowi bagikan dalam media sosialnya.
Luwih becik rengeng-rengeng dodol dawet, tinimbang numpak Mercy mbrebes mili.Kutipan sarat makna ini memiliki arti “lebih baik berjualan dawet dengan dipikul sambil bernyanyi-nyanyi (tanpa beban) dari pada naik mobil Mercy tetapi bersedih hati dan menangis.
-Jokowi
Lamun Siro Sekti,Ojo MateniLamun Siro Banter, Ojo Dhisiki,Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri.Makna dari kutipan di atas adalah:
-Jokowi
"Jika anda kuat, jangan menjatuhkan atau mencelakakan orang lain"
"Jika anda Cepat jangan menyalip", yang berarti jika anda memiliki kelebihan, jangan gunakan kelebihan itu melakukan sesuatu yang semena-mena.
"Jikalau kamu pintar , Jangan menipu", dalam arti jika anda sebagai orang yang terpelajar seharusnya jangan gunakan kepintaran kita untuk menipu orang yang tidak tau untuk kepetingan diri sendiri.
Kutipan filosofi ini juga pernah di unggah di akun media sosial pribadi Presiden Jokowi.
Zaman sudah semakin maju, tapi kita tetap mengingat pesan-pesan bijak dan agung para leluhur.— Joko Widodo (@jokowi) 20 July 2019
Selamat pagi. Selamat berakhir pekan. pic.twitter.com/0Yw5sPX5e5
Suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti.Filosofi jawa kuno ini pernah menjadi perbincangan hangat ketika jokowi menulisnya di laman Facebook di saat isu panas antara Polisi VS KPK,sedangkan Filosofi itu sendiri memiliki arti "angkara murka atau kejahatan sebesar apapun akan kalah atau hancur jika dihadapi dengan kelembutan dan kasih sayang."
-Jokowi
Nah itulah kata-kata mutiara jokowi yang mungkin akan selalu di ingat-ingat oleh masyarakat Indonesia, jika ada tambahan silahkan tulis di komentar.
Comments 0
EmoticonEmoticon