Sunday, June 9, 2019

Sumber: Dailystar
kim-jong-un-piranha
Kim Jong-un dan Piranha image: Jurustupai.com
Pemerintah tirani Korea Utara memerintahkan hukuman mati atas Jendral tersebut,setelah ia dituduh merencanakan kudeta.

Kim Jong-un  memiliki tangki ikan raksasa yang dibangun di dalam Ryongsong Residence, salah satu istana kepresidenannya, setelah iya memerintahkan para pembantunya untuk mengembangkan metode eksekusi baru.Dengan cara Lengan dan dada korban dibelah dengan pisau sebelum ia dilemparkan ke dalam tangki.

Seorang sumber mengatakan, tidak jelas apakah sang jenderal itu mati disebabkan dimangsa ikan,ataupun mati akibat luka-lukanya atau bahkan  tenggelam didalam tangki tersebut.
Diyakini mereka mendapat ide dari film James Bond 1977 The Spy Who Loved Me, di mana penjahat Karl Stromberg mengeksekusi lawan dengan menjatuhkan mereka ke akuarium yang diisi oleh hiu. Akuarium Kim dipenuhi dengan beberapa ratus piranha yang diimpor dari Brasil.

Para ikan Piranha tersebut memiliki gigi setajam silet dan mampu mengeluarkan daging dari mayat dalam hanya beberaapa hitungan menit.

Metode eksekusi lainnya yang diberlakukan oleh pemerintah Korea Utara adalah meledakkan pengkhianat hingga berkeping-keping dengan senjata anti-tank, menjadikan mereka makan hidup-hidup kepada harimau, pemenggalan kepala, hukuman gantung dan membakar tahanan sampai mati dengan pelempar api.

Sejak Kim berkuasa pada 2011, ia diyakini telah mengeksekusi 16 pembantu senior dan Perwira militer yang dianggap membelot. Ratusan lagi warga Korea Utara juga terbunuh.
Korban yang telah di eksekusi termasuk kepala pasukannya, bos Bank Sentral Korea Utara dan duta besar untuk Kuba dan Malaysia.

Pada tahun 2016, Kim Yong-jin, Menteri Pendidikan di Korea Utara, dilaporkan dieksekusi oleh regu tembak karena memiliki sikap yang buruk.
Seorang sumber intelijen Inggris mengatakan: "Kim berkuasa dengan menebar rasa ketakutan. Banyak musuh negara dieksekusi di depan umum".

"Dia ingin semua orang tahu, termasuk para pembantunya yang paling tepercaya, bahwa mereka berisiko menderita kematian yang sangat tidak menyenangkan jika mereka dicurigai sebagai pengkhianat".

"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintahanya karena dianggap tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."

Sumber itu menambahkan: “Penggunaan piranha sebagai metode eksekusi adalah ciri klasik Kim Jong-un.Semua tentang bagaimana ia menggunakan ketakutan dan teror sebagai alat politik.
Apakah penggunaan piranha adalah cara yang efisien atau tidak sebagai metode eksekusi atau untuk membunuh seseorang,semua itu tidak menjadi masalah untuknya. ”

Selama ini laporan yang tercatat tentang piranha yang menyerang manusia dan hewan besar lainnya, tetapi serangannya jarang berakibat fatal.
Sebagian besar kasus yang dianggap fatal dikarenakan korban tenggelam atau mati ketika dimakan oleh ikan.

Comments 0